Tak Akan Bisa Branding Personal Sebelum Selesaikan Satu Ini



Sebelum melakukan apa pun seperti membuat iklan, konten, video, website, sosial media maka kenali dulu diri Anda. 

Banyak orang bicara branding personal tetapi sebagian besar masih salah memahami filosofi dasar tentang branding personal. Ada yang hanya memaknai bahwa branding personal berhenti sampai pada konten, padahal konten hanyalah salah bagian instrumen.

Ketika seseorang telah membuat dan mengupload konten maka mereka menganggap telah melakukan branding personal dan dianggap selesai. Ada juga yang sebagian orang menganggap bahwa branding personal itu hanya berurusan dengan advertising.

Ketika sudah membuat iklan maka dianggap branding personal selesai. Dan ada yang lebih tragis lagi kalau personal branding itu merubah kepribadian seseorang, artinya dia tiba - tiba menjadi seorang humoris, sederhana dan lain sebagainya padahal itu bukan highlight kepribadiannya.

Seseorang itu dipaksa menjadi orang lain bukan diri sendiri. Inilah yang akan saya bahas pada tulisan kali ini, yaitu soal mengenali diri sendiri.

Mengapa mengenali diri sendiri itu penting? Karena Anda tidak akan mampu membranding personal sebelum mengetahui atau mengenali diri sendiri. Seperti halnya sebuah produk, Anda tidak akan bisa branding produk tersebut kalau tidak mengenali produk itu sendiri.

Jadi, sebelum melakukan apa pun seperti membuat iklan, konten, video, website, sosial media maka kenali dulu diri Anda. Artinya mengenal bukan sekadar tempat tinggal lahir, asal usul dan pendidikan melainkan apa yang menjadi keunikan Anda dan itu bernilai serta membedakan dengan orang lain.

Kalau Anda politisi atau caleg maka apa yang membedakan Anda dengan orang lain, artinya bukan sekadar beda tetapi perbedaan diri Anda benar - benar menjadi keistimewaan yang dimiliki bukan dibuat - buat.