Seringkali terjadi pada sebagian orang yang melakukan personal branding beranggapan bahwa itu adalah cara merubah kepribadian.

- Karnoto -

 Sampai hari ini saya tetap berpendirian bahwa personal branding bukan rekayasa kepribadian, tapi mengoptimalkan kelebihan atau keunikan yang seseorang miliki. Kita bisa belajar dari Anies Baswedan, dia konsisten dengan personal brandingnya.

Artinya dia tetap membranding dirinya sebagai seseorang yang kuat dengan retorika dan fikirannya. Anies tidak mengubah dirinya mendadak lucu, sederhana atau rajin olahraga. Inilah personal branding yang sesungguhnya seperti yang saya ulas berkali - kali.

Anies tetap konsisten dengan personal brandingnya yang memang menjadi kelebihannya dibandingkan capres yang lain, seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Dalam rekam jejaknya pada aktivasi branding Anies yang dilakukan melalui event maka disana akan kita lihat konsistensi Anies dengan personal brandingnya sebagai orang yang jag0 kata - kata dan kuat dalam fikiran atau gagasannya.

Kalau toh ada candaan, itu bersifat hanya pelengkap atau mencairkan suasana. Artinya bukan itu yang dia tonjolkan tetapi tetap pada kekuatan artikulasi kata demi kata dan fikirannya.

Dan menurut saya inilah personal branding yang benar. Artinya ketika seseorang kuat dengan stylishnya ya itu yang kemudian dicreate agar menjadi lebih menarik. Kalau memang seseorang kuat pada sisi fikirannya seperti Anies ya itulah yang dikuatkan sehingga seseorang tetap menjadi dirinya sendiri, bukan orang lain.

Seringkali terjadi pada sebagian orang yang melakukan personal branding beranggapan bahwa itu adalah cara merubah kepribadian. Akhirnya publik melihat antara dia tampil di publik dengan keseharian berbeda, ini keliru menurut saya karena memang secara teori bukan itu personal branding.

Konsistensi inilah yang kemudian Anies lebih diterima di komunitas kelas menengah dan terdidik. Sebagaimana kita ketahui bahwa karakter klaster itu yang paling terlihat kasat mata adalah daya kritisnya.

Ketika melihat seseorang tampil berbeda dengan kesehariannya maka klaster ini akan memilih menghindar dan mencari figur lain karena merasa ada yang aneh, kecuali mereka yang sudah memiliki atau terikat oleh suatu hal. 

Saya tidak tahu apakah Anies terinspirasi personal branding yang dilakukan Barack Obama, karena dialah satu - satunya Presiden Amerika Serika yang punya sens terhadap personal branding. Asal Anda tahu, logo Obama itu dia rancang jauh sebelum dia maju sebagai calon Presiden AS pada periode pertama.

Ketika waktunya maju baru kemudian disempurnakan logo dan tagline Obama dengan menyewa konsultan branding. Apa yang dilakukan Obama kemudian ditiru SBY sejak pencalonan dirinya sebagai calon Presiden Indonesia periode pertama hingga periode kedua. ***